Tugas Cerpen SMA
CINTA
DI UJUNG SENJA
Di ujung senja kulihat dia sibuk dengan
segala aktivitasnya, kesana kemari untuk
membentangkan sebuah kain tenda untuk membuat tempatnya bersantai di terik
panas yang menyengat. Aku tak tahu aapa
yang ia inginkan, ingin aku membantunya, tapi aku merasa malu dengannya.
Dia adalah seorang perjaka tampan yang berasal dari daerah terpencilnamanya Ricki.
Ricki merupakan seorang mahasiswa
pindahan dari jJakarta.’’ Nak Ricki Ibu sudah siapkan sayur asem untukmu’’ Ibu
kos berbicara padanya,’’ Baiklah Bu, aku
akan segera makan sore’’ Meskipun hubungan
mereka hanya sebatas ibu dan anak kos , tapi kulihat mereka sepertinya
akrab sekali.
’’
Ah!! Aduh sakit sekali’’
“ Tiba-tiba Ricki menghampiriku’’
“ Kamu kenapa? , kakimu berdarah’’
“ Tidak apa-apa , aku hanya kepleset, aku kira aku yang ceroboh.’’
“Tunggu sebentar aku ambil P3K.’’
Aku merasa malu dengannya gara-gara aku melihatnya aku jadi terjatuh, pipiku menjadi merah merona.
’’ Sini kakimu aku obati, oya by the way namamu siapa?’’
“Namaku Nadin , kamu Ricki bukan?’’
“ Iya aku Ricki , kamu mengetahui namaku?’’
“ Iya aku tahu dari teman-temanku yang se kos dengan mu .’’
“Oooh aku kira kamu peramal, ternyata kamu tahu dari mereka.’’Apaan sih, musyrik tahu kalo kamu percaya aku peramal.’’
“Iya deh, Nadin cewek tengil, heeeeeee.’’
“Ih ngledek lagi , mending aku tengil daripada kamu bolot! Rasain wle.’’
“ Tiba-tiba Ricki menghampiriku’’
“ Kamu kenapa? , kakimu berdarah’’
“ Tidak apa-apa , aku hanya kepleset, aku kira aku yang ceroboh.’’
“Tunggu sebentar aku ambil P3K.’’
Aku merasa malu dengannya gara-gara aku melihatnya aku jadi terjatuh, pipiku menjadi merah merona.
’’ Sini kakimu aku obati, oya by the way namamu siapa?’’
“Namaku Nadin , kamu Ricki bukan?’’
“ Iya aku Ricki , kamu mengetahui namaku?’’
“ Iya aku tahu dari teman-temanku yang se kos dengan mu .’’
“Oooh aku kira kamu peramal, ternyata kamu tahu dari mereka.’’Apaan sih, musyrik tahu kalo kamu percaya aku peramal.’’
“Iya deh, Nadin cewek tengil, heeeeeee.’’
“Ih ngledek lagi , mending aku tengil daripada kamu bolot! Rasain wle.’’
Setelah itu aku pun bergegas untuk pulang kerumah ,
karena hari mulai larut malam.. Hatiku
rasanya bahagia dan rasa bahagia ini datang setelah aku mengucapkan terimmakasih pada Ricki. Jantung
ku jadi berdebar-debar, semalaman, aku tidak bisa tidur. Menurutku aku terlalu
membawa perasaan dalam hal ini.
Esok harinya, aku sedang bersiap
diri untuk berangakat sekolah, kemudian
aku berpamitan denagan orang tuwa, dan
menunggu bus di depan rumah. Satu menit kemudian ada orang yang menghampiriku,
aku tidak tahu dia siapa. Tapi setelah ia membuka
helmnya aku terkejut ternyata dia Ricki.
’’
Nadin, ayo ikut aku , kebetulan aku kepentingan didekat SMA mu.’’
“Emm gimana ya , tapi aku….’’
“ Sudah ayo cepat ’’
Kemudian dia menarik tanganku aku tak menyangka ternyata dia melakukan hal seperti itu, padahal kami baru kenal kemarin.
“Emm gimana ya , tapi aku….’’
“ Sudah ayo cepat ’’
Kemudian dia menarik tanganku aku tak menyangka ternyata dia melakukan hal seperti itu, padahal kami baru kenal kemarin.
Di sepanjang jalan aku terdiam , merenung, dan dalam hatiku
bertanya-tanya, kenapa Ricki begitu baik padaku, apakah wajar karena itu
sifatnya atau ada hal lain, oh tidak aku berfikir terlalu jauh. Ya Tuhan
ampunilah hamba.
’’
Makasih ya ka Ricki.’’
“Ia sama-sama, tapi mangillnya Ricki aja sih .’’
“Kan Kaka sekarang Mahasiswa , jadi aku panggilnya ka Ricki aja.’’
“Ya udah terserah putri tengil aja deh.’’
“Eh bilang apa tadi.’’
“Putri tengil Nadin.’’
“Kaka bolot Ricki nyebelin iih, udah ah aku mau ke kelas, makasih ya ka sampai jumpa kembali.’’
“ Uhdasar Nadin tengil.’’ Sambil melambaikan tangannya padaku .
“Ia sama-sama, tapi mangillnya Ricki aja sih .’’
“Kan Kaka sekarang Mahasiswa , jadi aku panggilnya ka Ricki aja.’’
“Ya udah terserah putri tengil aja deh.’’
“Eh bilang apa tadi.’’
“Putri tengil Nadin.’’
“Kaka bolot Ricki nyebelin iih, udah ah aku mau ke kelas, makasih ya ka sampai jumpa kembali.’’
“ Uhdasar Nadin tengil.’’ Sambil melambaikan tangannya padaku .
Baru pernah aku mersakan seperti ini , hatiku
rasanya seperti melayang terbang , dan akhirnya jatuh karena terbangun dari
mimpi
Bel
berbunyi aku masuk ke kelas
.’’ Selamat pagi anak-anak .’’
“Pagi Bu Nita.’
“’ Sekarang ibu akan member informasi pada kalian bahwa SMA kita kali ini akan memilih beberapa dari kalian yang bisa mewakili sekolah dalam ajang lomba Bela Negara tingkat SMA Se-Kabupaten. Untuk siswa yang dipilih untuk segera keruang audio video sepulang sekolah untuk persiapan lomba.Siswa yang dipilih yaitu: Nadin Anggraini, Rasti Indah Sari dan Flora Ariska.”
.’’ Selamat pagi anak-anak .’’
“Pagi Bu Nita.’
“’ Sekarang ibu akan member informasi pada kalian bahwa SMA kita kali ini akan memilih beberapa dari kalian yang bisa mewakili sekolah dalam ajang lomba Bela Negara tingkat SMA Se-Kabupaten. Untuk siswa yang dipilih untuk segera keruang audio video sepulang sekolah untuk persiapan lomba.Siswa yang dipilih yaitu: Nadin Anggraini, Rasti Indah Sari dan Flora Ariska.”
“ Aku
tak menyangka jika aku terpilih dalam lomba Bela Negara tersebut. Tak lupa aku
ucap syukur pada Mu Ya Alloh , Tuhan Semesta alam.’’
Siang harinyaaku berlatih diruang audio
video bersama teman lainnya.Sungguh
menyenangkan berlatih Bela Negara,jadi serasa berjuang di tahun
45.Setelah selesai aku langsung pulang kerumah , untuk mempersiapkan diri menghadapi
Evaluasi besok , aku sangat semangat dalam lomba ini, dan aku selalu ingat kata
motivator’’Tiada hari tanpa belajar , sebesar apapun badai itu aku takkan
tergoyahkan karena aku mempunyai semangat yang lebih dulu menghancurkan badai itu, sebelum aku dijatuhkannya.’’
Sampainya di rumah aku memberi kejutan pada ibuku .
’’ Asalamu’alaikum.’’
“ Walaikumsalam.’’
“ Ibu aku punya kabar gembira.’’
“Syukurlah , kabar gembira apa nak?.’’
“Aku dipilih lomba Bela Negara sama Bu Nita.’’
“ Oh ya, terimakasih Ya Alloh , Ibu bangga padamu nak , tetapi pertahankan prestasimu ya nak.’’
“Ok Bu.’’
“ Jangan lupa berdoa, ingat tanpa Alloh kamu tidak ada apa-apanya nak.’’
“ Iya Bu, aku akan selalu berdoa untuk kebaikan Nadin, Ibu, dan Ayah.’’
Sekitar
jam setengah empat aku keluar rumah untuk menyiram tanamanku yang layu, tak
disangka lagi Ka Ricki sedang di tenda depan kos-kosannya. Menurutku
kebiasaannya aneh dan unik, tapi kulihat dia tak sendiri, ternyata dia bersama
Rasti anak Ibu kos sekaligus teman kelas ku pula.Aku memperhatikan mereka
begitu detail , entah kenapa aku merasa tidak nyaman dengan canda tawa mereka.
Tanpa
melihatnya kembali aku langsung masuk kamar, sedih rasanya melihat mereka asyik
berdua. “Kenapa mereka harus duduk bareng sih,menyebalkan!.”
Tiba-tiba
Ibu mengetuk pintu kamarku.
“Nadin keluar nak, ada orang yang mencarimu.”
“ Siapa Bu? Kalau nggapenting bilang aja aku lagi tidur Bu. “
“Eh anak Ibu ngga boleh kaya gitu, kalau kamu mau di hargai orang lain kamu juga harus menghargai orang lain, jangan seperti itu!, sudah keluar cepat!”
“Ibu selalu saja seperti itu.”
“Nadin keluar nak, ada orang yang mencarimu.”
“ Siapa Bu? Kalau nggapenting bilang aja aku lagi tidur Bu. “
“Eh anak Ibu ngga boleh kaya gitu, kalau kamu mau di hargai orang lain kamu juga harus menghargai orang lain, jangan seperti itu!, sudah keluar cepat!”
“Ibu selalu saja seperti itu.”
Sesampainya di ruang tamu aku terkejut.
“Rasti,
Ka Ricki kalian sudah lama disini? “
“Tidak, kami barusaja kesini.” Jawab Rasti. ”
“Oya Nad, kita pergi keluar yuk, ke tempat festival sepeda di taman kota . “
“Em gimana yah aku banyak tugas nih.”
“ Masalah tugas jangan dipikirin Nad, aku aja belum di kerjain sama sekali tugasnya.“ Jawab Rasti.
“ Udah Nad, ayo jangan pake lama, Bu Mira pinjem Nadin sebentar ya Bu.“ Ka Ricki keluar sambil membawa lari diriku.
”Iya nak, hati-hati.”
“Iya Ibu.”
“Tidak, kami barusaja kesini.” Jawab Rasti. ”
“Oya Nad, kita pergi keluar yuk, ke tempat festival sepeda di taman kota . “
“Em gimana yah aku banyak tugas nih.”
“ Masalah tugas jangan dipikirin Nad, aku aja belum di kerjain sama sekali tugasnya.“ Jawab Rasti.
“ Udah Nad, ayo jangan pake lama, Bu Mira pinjem Nadin sebentar ya Bu.“ Ka Ricki keluar sambil membawa lari diriku.
”Iya nak, hati-hati.”
“Iya Ibu.”
Lagi-lagi aku di seret
Ka Ricki, dasar anak tidak sabaran.
“Ka Ricki lepasin dong tangannya, cape banget lari-lari kaya gini.”
“Nadin tengil ini kan deket, segini aja cape, Rasti aja juga kuat ko.”
“Iya nih Nad, aku aja kuat masa kamu engga.“
“Apaan sih Ras, kita mau ngapain lagi ke sini.”
“Kita mau naik sepeda pastinya dong, nanti aku ikut festivalnya sama Ka Ricki ya ka bolehkan?” “Boleh aja.”
“Yes!, makasih Ka” Jawab Rasti.
“Ka Ricki lepasin dong tangannya, cape banget lari-lari kaya gini.”
“Nadin tengil ini kan deket, segini aja cape, Rasti aja juga kuat ko.”
“Iya nih Nad, aku aja kuat masa kamu engga.“
“Apaan sih Ras, kita mau ngapain lagi ke sini.”
“Kita mau naik sepeda pastinya dong, nanti aku ikut festivalnya sama Ka Ricki ya ka bolehkan?” “Boleh aja.”
“Yes!, makasih Ka” Jawab Rasti.
Oh
sungguh aku di ajak kesini cuma untuk menyaksikan mereka pacaran, apa gunanya
aku ada di sini ngga penting banget
cuma buang-buang waktu.
Lima belas menit kemudian festival di mulai mereka berboncengan
layaknya sedang berpacaran, aku malas melihatnya dan akhirnya aku putuskan
untuk pulang. Mungkin Ricki tau kalauu aku akan pulang, akhirnya dia
meninggalkan niatnya untuk memenangkan festival itu.
“Nadin kamu mau kemana”
“Aku mau pulang, aku takut ibuku mengkhawatirkanku karena ini sudah sore.“
“Nadin kamu udah gede kali, jadi ibumu pasti tenang, lagian ibumu juga sudah tahu kalau kamu sama akudan Rasti.”
“Ngga aku tetep mau pulang. “
“Kamu kenapa sih Nad kamu cemburu sama Rasti ?. “
“WHAT!!!,cemburu? Apaan sih ka”
“ Kalau ngga cemburu kenapa Nad? Kamu kaya ngga bergairah banget” Jawab Ka Ricki” Udah lah Ka Ricki,Nadin kan udah bilang dia mau pulang biarin aja sih kenapa ko kelihatannya Kaka yang sewot” Jawab Rasti.
“Aku mau pulang, aku takut ibuku mengkhawatirkanku karena ini sudah sore.“
“Nadin kamu udah gede kali, jadi ibumu pasti tenang, lagian ibumu juga sudah tahu kalau kamu sama akudan Rasti.”
“Ngga aku tetep mau pulang. “
“Kamu kenapa sih Nad kamu cemburu sama Rasti ?. “
“WHAT!!!,cemburu? Apaan sih ka”
“ Kalau ngga cemburu kenapa Nad? Kamu kaya ngga bergairah banget” Jawab Ka Ricki” Udah lah Ka Ricki,Nadin kan udah bilang dia mau pulang biarin aja sih kenapa ko kelihatannya Kaka yang sewot” Jawab Rasti.
Tanpa panjang lebar Rasti langsung
mengajak Ka Ricki pulang. Rasti berbisik-bisik
padaku.’’ Jangan sampai kamu suka sama Ka Ricki Nad, aku yang lebih dulu
memilikinya.”Aku hanya terdiam dan berusaha menutupi rasa amarah serta
kekecewaan.
***
Hari esoknya aku,Rasti dan Flora
mengikuti lomba Bela Negara dan tak kusangka ternyata Ka Ricki menjadi tim penilai
dalam lomba tersebut. Tapi aku berusaha profesional di depannya dan pada
akhirnyatim kami mendapat juara satu.
’’ Terimakasih Ya Allah semua ini atas berkatmu. ’’
“Selamat ya Nad kamu mendapat juara satu. ”
Akupun berjabat tangan dengan Ka Ricki walau hanya tersenyum.Akhir acara aku langsung pulang, dan entah kenapa kemudian Ka Ricki mengejarku.
’’ Nad kamu kenapa jutek kaya gitu sih.”
“Apa sih ka, aku hanya ingin diam saja.”
“Tapi masalahnya Nad.”
“Udah Ka, bukan salah Kaka.”
“Tapi Nad... “
’’ Terimakasih Ya Allah semua ini atas berkatmu. ’’
“Selamat ya Nad kamu mendapat juara satu. ”
Akupun berjabat tangan dengan Ka Ricki walau hanya tersenyum.Akhir acara aku langsung pulang, dan entah kenapa kemudian Ka Ricki mengejarku.
’’ Nad kamu kenapa jutek kaya gitu sih.”
“Apa sih ka, aku hanya ingin diam saja.”
“Tapi masalahnya Nad.”
“Udah Ka, bukan salah Kaka.”
“Tapi Nad... “
Dengan perasaan sangat berat aku
meninggalkan Ka Ricki, aku tak kuasa menahan air mata ini, sejenak aku pergi ke
taman kota, aku merenungi apa salahku sehingga keadaan membuatku harus menjauhi
Ka Ricki.
Tiba-tiba Rasti berkata,” Kamu ngga
salah ko Nad pilihanmu benar.”
“Apa maksudmu Ras, kamu tega mengorbankan perasaan orang lain! Kamu egois Ras!.” “Maaf Nad tapi semua ini aku lakukan karena aku mencintainya.’’
“ Kalau kamu cinta padanya kamu tidak akan menghancurkan hatinya dan hati orang lain Ras!.”
“Sudah lah Nad, lagian ini demi prestasimu, dan aku berterimakasih sebelumnya, kamu udah lakuin apa yang aku mau.’’
“Apa maksudmu Ras, kamu tega mengorbankan perasaan orang lain! Kamu egois Ras!.” “Maaf Nad tapi semua ini aku lakukan karena aku mencintainya.’’
“ Kalau kamu cinta padanya kamu tidak akan menghancurkan hatinya dan hati orang lain Ras!.”
“Sudah lah Nad, lagian ini demi prestasimu, dan aku berterimakasih sebelumnya, kamu udah lakuin apa yang aku mau.’’
Hari demi hari hingga minggu berikutnya,
aku hanya bisa meratapi betapa hancurnya perasaanku, ketika aku tidak bisa
bercanda tawa dengan Ka Ricki.Sekarang Ka Ricki sedang sibuk dengan kuliahnya
sehingga kamipun jarang bertemu.
Satu tahun kemudian, aku telah berhasil
menyelesaikan pendidikanku di SMA ,dan yang membuatku bahagia aku mendapatkan
peringkat pertama. Orang tuaku sangat bangga padaku,sampai-sampai mereka
melakukan sujud syukur sebagai tanda terimakasih pada Alloh Swt.
Dan tak disangka,
ternyata Ricki berada dibelakang Ayah dan Ibuku. Akupun langsung berpaling
darinya kemudian aku lari keluar dari gedung sekolah, Ricki langsung mengejarku
dan segera ia memegang tanganku dan ia berkata” Nad tunggu aku minta kamu
dengarkan aku’’
“Apa lagi Ka?’’
“Nad cinta itu ngga bisa dibohongi,ditukar ataupun diabaikan.’’
“ Maaf Ka aku ngga tahu maksudkakadan maaf aku harus pergi.’’
“ Tunggu dulu Nad.’’
“ Apa lagi sih Ka, ngga ada yang perlu dijelasin lagi Ka, lagian ini salahku bukan salahnya Kaka.’’
“Nad, I love you.’’
“Apa lagi Ka?’’
“Nad cinta itu ngga bisa dibohongi,ditukar ataupun diabaikan.’’
“ Maaf Ka aku ngga tahu maksudkakadan maaf aku harus pergi.’’
“ Tunggu dulu Nad.’’
“ Apa lagi sih Ka, ngga ada yang perlu dijelasin lagi Ka, lagian ini salahku bukan salahnya Kaka.’’
“Nad, I love you.’’
Aku terdiam seperti membatu, aku hanya bisa
menangis, rasa sakit hanya diri sendiri yang tahu dan tak mungkin orang lain
kan mengerti.
Setelah
itu Rasti menghampiriku.
’’ Nad, kamu ngga apa-apa?.’’ Aku hanya terdiam.’’Nadin jawab Nad! Aku minta maaf jika selama ini, aku telah membuatmu terluka , aku tahu Nad aku egois, aku minta maaf Nad.’’ “Ucapan maaf memang untuk di lisankan tapi yang perlu kamu tahu Ras, aku sudah menyakiti Ricki selama ini, betapa pedih hatiku ketika aku harus menjauhi Ricki, semua itu hanya untuk kamu Ras, sahabat aku.
’’ Nad, kamu ngga apa-apa?.’’ Aku hanya terdiam.’’Nadin jawab Nad! Aku minta maaf jika selama ini, aku telah membuatmu terluka , aku tahu Nad aku egois, aku minta maaf Nad.’’ “Ucapan maaf memang untuk di lisankan tapi yang perlu kamu tahu Ras, aku sudah menyakiti Ricki selama ini, betapa pedih hatiku ketika aku harus menjauhi Ricki, semua itu hanya untuk kamu Ras, sahabat aku.
Rasti hanya bisa menangis.Semua
penyesalan memang selalu datang di akhir.
’’ Aku maafin kamu Ras, aku sadar mungkin ini memang jalan agar aku bisa meraih cita-citaku untuk masa depanku, mungkin jika aku bersama Ricki mungkin aku tidak akan mendapatkan peringkat satu ini, karena pacaran hanyalah membuatku terlena dalam napsu.’’
“Terimakasih Nad, kamu memang sahabat terbaikku dan maaf atas semua kesalahanku Nad.’’ “Iya udah jangan nangis, kelihatan cengengnya tuh.’’
“ Kamu juga tuh Nad.”
“Apaan sih Ras, ngga lah”
’’ Aku maafin kamu Ras, aku sadar mungkin ini memang jalan agar aku bisa meraih cita-citaku untuk masa depanku, mungkin jika aku bersama Ricki mungkin aku tidak akan mendapatkan peringkat satu ini, karena pacaran hanyalah membuatku terlena dalam napsu.’’
“Terimakasih Nad, kamu memang sahabat terbaikku dan maaf atas semua kesalahanku Nad.’’ “Iya udah jangan nangis, kelihatan cengengnya tuh.’’
“ Kamu juga tuh Nad.”
“Apaan sih Ras, ngga lah”
***
Tujuh tahun lamanya, aku telah sukses
menggapai karirku, dan ternyata Ricki
telah menjadi seorang direrktur disuatu perusahaan pertambangan di Kalimantan.
Saat ulang tahun ku tiba, 18 Nopember
genap usiaku berumur 25 tahun, aku merayakannya dengan teman-teman dan
keluargaku.Meski sangat sibuk aku yakin Ka Ricki bisa menyempatkan waktunya
untukku dan diapun datang tepat waktu.Kue pertama ku berikan kepada Orang
tuaku, kue kedua aku berikan kepada Ka Ricki.
Perasaan bahagia aku rasakan, Ka Ricki
menerima kue pemberianku dan ia berkata
’’Terimakasih, kamu memang cantik Nad, hatimu bersih, dan kamu yang terbaik, I love you Nad.”
“I love you too Ka Ricki, terima kasih untuk semua perjuangan Kaka dan maaf aku dulu mengecewakan Kaka.”
“ Bukan salahmu Nad, yang terpenting bagiku kita bisa bersama lagi Nad.”
“Aku berharap seperti itu Ka.”
’’Terimakasih, kamu memang cantik Nad, hatimu bersih, dan kamu yang terbaik, I love you Nad.”
“I love you too Ka Ricki, terima kasih untuk semua perjuangan Kaka dan maaf aku dulu mengecewakan Kaka.”
“ Bukan salahmu Nad, yang terpenting bagiku kita bisa bersama lagi Nad.”
“Aku berharap seperti itu Ka.”
***
Keesokan harinya, Ka Ricki datang
kerumahku dan apa yang ia tunjukkan kepadaku dan orang tuaku, ia menunjukkan
sepasang cincin emas perkawinan, aku menangis bahagia, ternyata dia benar-benar
berjuang demi aku.
” Nak Ricki, jika nak Ricki memang
benar-benar serius dengan keputusan nak
Ricki untuk menikahi Nadin , kami tidak akan melarangnya, kami sangat merestui
rencana pernikahan kalian.”
“ Terima kasih Pak Bu, saya janji akan menjaga Nadin dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang.”
“ Kamu udah buktiin ko kalo kamu emang bener-bener sayang dan cinta sama aku, terimakasih Ka Ricki.”
“Iya Nad, aku sangat mencintai kamu.”
“ Terima kasih Pak Bu, saya janji akan menjaga Nadin dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang.”
“ Kamu udah buktiin ko kalo kamu emang bener-bener sayang dan cinta sama aku, terimakasih Ka Ricki.”
“Iya Nad, aku sangat mencintai kamu.”
Satu bulan kemudian, kami menikah.Dengan
perasaan bahagia, akhirnya kami telah
menjadi sepasang suami istri dan kehidupan yang sebenarnya mulai kami
jalani.
Terima kasih Ya Alloh Tuhan
semesta alam, engkau telah menyatukan cinta suci kami.
SELESAI
Oleh : Leli Nur Rahmawati
How to win at a casino with slots, roulette, poker and - DRMCD
BalasHapusSlots. In casinos, all the symbols of a game are in a sequence of squares, in a 동해 출장마사지 row. The 인천광역 출장안마 amount of each number of 서산 출장샵 chips in a slot 제주 출장마사지 machine 전라북도 출장안마 determines the